Parangtambung, Estetika – Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) universitas Negeri Makassar (UNM) adakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober yang bertitik kumpul di Lapangan Basket FBS UNM kemudian bergerak menuju gerbang utama, Senin (28/10).

Massa aksi yang menyerukan enam grand isu saat memperingati Hari Sumpah Pemuda di Kampus FBS UNM. Senin (28/10). Foto: Nur Jihad.

Sumpah pemuda merupakan salah satu hari penting dalam sejarah pemuda-pemudi Indonesia kembali diperingati melalui seruan aksi oleh Mahasiswa FBS UNM.

Pada aksi ini terdapat enam grand isu yang dituntut oleh mahasiswa FBS UNM di antaranya; a) usut tuntas pembunuhan demonstran; b) penyelesaian kasus Hak Asasi Manusia (HAM); c) Rancangan Undang-Undang (RUU) yang tidak pro rakyat; d) mengecam aparat terkait tindak kekerasan pers; e) Kasus pembakaran Lahan; f) Cabut Umdang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT).

Humas Aksi, Muh. Ridho, menjelaskan bahwa isu ini diangkat dikarenakan keenam tuntuntan tersebut merupakan aksi nasional.

“Karena ini kan aksi nasional jadi isu-isu nasional juga yang diangkat. Pertama, pembunuhan demonstran yang di Kendari kemarin, pelakunya belum ditangkap padahal jelas ji itu pelakunya aparat, ada ji buktinya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa permasalahan mengenai kasus HAM dan tindak kekerasan pers yang terjadi juga merupakan aksi nasional.

“Kedua permasalahan kasus HAM, ada beberapa kasus HAM yang terjadi kayak pemukulan aktivis. Kemudian yang ketiga tindak kekerasan pers, itu kemarin yang di Antara. Jelas ji juga itu toh pelakunya aparat tidak ditangkap juga,” tambah mahasiswa angkatan 2015 tersebut.

Reporter: Resky Aulia & Nur Jihad