Parangtambung, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMJ) Bahasa Ingris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kajian Ngontemporer dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional di Ruangan HMJ , Parangtambung, Makassar, Senin (23/9).

Suasana berlangsungnya kajian Ngontemporer “ Indonesia Darurat Agraria ” di ruangan HMJ FBS UNM, Parangtambung, Makassar. Rabu (23/9). Foto: Andi Reski Ramadhani/Estetikapers.

Kegiatan yang dihadiri oleh pengurus HMJ Bahasa Ingris FBS UNM dan fungsionaris LK FBS UNM ini mengusung tema “Indonesia Darurat Agraria” guna membahas kondisi negara agraris dan kritis politik di Indonesia.

Kepala Department Sosial dan Politik HMJ Bahasa Inggris, Humairah, mengungkapkan bahwa kajian Ngontemporer ini bertujuan untuk menghadirkan Ruferia FBS saat menyambut hari tani nasional.

“Kajian ini dilaksanakan agar kita menghadirkan Euforia untuk menyambut Hari Tani Nasional ini dan Indonesia dikenal dengan negara agraris jadi kita harus menyambutnya dengan baik dan benar,” ungkapnya.

Pemateri kajian, Salman Azis, menjelaskan bahwa buruh memiliki peranan revolusi imdustri bagi Indonesia.

“Dengan terciptanya buruh tepatnya disaat revolusi industri. Sehingga mengacu kepentingan negara kita memiliki akses tanah karna pada dasarnya Indonesia mengeksprotasi SDA yang melimpah ruah,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Negara Indonesia pernah mengalami krisis politik Undang-Undang (UU) Pokok Agraria.

“Pada dasarnya petani sangat penting, ia bersangkutan tentang hidup dan negara kita pernah terjadi krisis politik akibat Undang-Undang Pokok Agraria yang lebih banyak diperjuangkan oleh kelompok yang berpaham komunisme,” tuturnya.

Reporter: Andi Reski Ramadhani/Nur Laila Sahidin