Makassar, Estetika – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melaksanakan penarikan Program Kampus Mengajar angkatan dua tahun 2021 via Zoom, Rabu (22/12).
Penarikan peserta Kampus Mengajar angkatan Dua ini sebagai tanda berakhirnya masa penugasan peserta sekaligus bentuk apresiasi kepada mahasiswa yang telah berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, mengungkapkan bahwa program Kampus Mengajar ini memberikan dampak positif bagi pendidikan Indonesia, terutama dalam peningkatan literasi dan numerasi para pelajar.
“Program Kampus Mengajar ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi menjadi guru, dan juga pada peningkatan literasi dan numerasi para siswa yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Di sisi lain, Direktur Sekolah Dasar, Sri Wahyuningsih, menjelaskan bahwa para guru merasa terbantu dalam beradaptasi dengan teknologi digital oleh peserta Kampus Mengajar.
“Melalui program Kampus Mengajar, mahasiswa yang dekat dengan perubahan teknologi dapat memberikan pendampingan dan memfasilitasi guru-guru dalam adaptasi transformasi dan akselerasi terhadap kualitas pembelajaran, sehingga kekhawatiran akan learning loss dan kemajuan teknologi dapat diatasi oleh guru maupun siswa,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada peserta Kampus Mengajar untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan.
“Tetaplah berkontribusi kepada negeri ini untuk memajukan pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas karena masa depan negara ada di tangan adik-adik semua, generasi penerus bangsa,” harapnya.
Reporter: Dwi Atmawati Syarif & St. Fatimah