Makassar, Estetika – Terdapat beberapa persoalan akademik yang bisa muncul saat seseorang menjalani kuliah, salah satunya adalah sulit menemui Pembimbing Akademik (PA).

Seperti yang diketahui, PA merupakan dosen yang diberikan tugas untuk membimbing mahasiswa dalam menyusun rencana studinya seefisien mungkin sesuai kondisi dan potensi individu masing-masing. Hal tersebut telah diatur dalam Peraturan Akademik Bab IV Pasal 15 tentang Peran Penasihat Akademik.

Walaupun demikian, masih ada saja keluhan maupun kritikan dari mahasiswa yang mengaku kesulitan mendapat bimbingan dari PA-nya.

Salah seorang mahasiswa FBS UNM, Riska, mengaku mengalami kendala dalam meminta bimbingan kepada PA-nya.

Tak sampai di situ, ia tidak tahu harus berbuat apa lantaran pesan yang dikirimkannya tidak mendapat balasan dari PA.

“Saya mau konsultasi tapi PA saya sibuk mengajar di Pascasarjana, saya sudah chat berulang kali tapi belum juga dibalas,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan mahasiswa, Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik (WD I) FBS UNM, Sahril, menuturkan bahwa mahasiswa yang mengalami kesulitan berkonsultasi dengan PA sebaiknya segera menyampaikan kepada Ketua Program Studi (Kaprodi) maupun Ketua Jurusan (Kajur) agar dapat masalah dapat diselesaikan.

“Bagi mahasiswa yg mengalami kesulitan untuk berkonsultasi dengan PA, diharapkan menyampaikan ke Kaprodi/Kajur untuk dicarikan solusinya,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kampus akan memberikan tindakan tegas kepada PA yang tidak menjalankan tugasnya.

Hal ini dilakukan Sahril sebagai langkah pengoptimalisasian peran PA bagi mahasiswa.

“Dosen yang tidak punya alasan logis akan diberikan peringatan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Sastra Inggris FBS UNM, Murni Mahmud, menjelaskan bahwa setiap PA pasti punya kesibukan lain di luar membimbing sehingga mahasiswa dituntut untuk mencari cara lain agar bisa berkomunikasi dengan PA.

“PA merupakan dosen yang juga memiliki tugas selain menjadi pembimbing mahasiswa. Jadi, mahasiswa perlu menemukan cara berkomunikasi terbaik dengan PA, baik secara telepon, chat, maupun pertemuan langsung,” jelasnya.

Reporter: Nur Intan Zahgita dan Ahmad Adriansyah