Makassar, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Indonesia (SASINDO) Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Literasi Pena via Zoom, Sabtu (24/7).

Kegiatan yang mengangkat tema “Sastra Anak” ini bertujuan agar peserta bisa memahami, menerapkan, dan mengapresiasi sastra anak dikehidupan sekarang dan dimasa depan, serta menghadirkan Nensilianti selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) BSI FBS UNM sebagai pemateri dan diikuti oleh 38 peserta.

Suasana saat berlangsungnya Literasi Pena via Zoom, Sabtu (24/7). Foto: Tangkapan Layar/ Fahrizal Mappa M/Estetikapers

Pemateri, Nensilianti, mengungkapkan bahwa sastra anak memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak dan pengenalan karya sastra.

“Sastra anak sangat penting karena berkaitan dengan kemampuan berbahasa yang memengaruhi dan memahami pengenalan karya sastra sehingga berdampak pada kemampuan berbahasa yang sebenarnya saling mengasah satu sama lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan sastra anak dapat disajikan sesuai pemahaman anak.

“Karena sastra anak diperuntukkan untuk anak maka hal ini masih sangat terbatas seperti keterbatasan panjang cerita, penggunaan kalimat, keterbatasan desain, dan lainnya. Sehingga kesimpulannya adalah sastra anak disajikan berdasarkan batas pemahaman mereka,” ujarnya.

Di samping itu, ia juga menambahkan bahwa dalam sastra anak terdapat skill yang dapat terapkan untuk menempuh kehidupan yang serba cepat .

“Ada 4 skill di abad 21 yang wajib diterapkan kedalam sastra anak seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi serta kolaborasi untuk menyongsong kehidupan serba cepat seperti sekarang ini,” tambahnya.

Reporter: Miftahul Jannah Syafar & Fahrizal Mappa M