Makassar, Estetika – Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Forum Studi Islam (FSI) Raudhatul Ilmi (RI) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Tarbiyah Gabungan di Masjid Nurul Ilmi UNM, Minggu (6/2).

Mengusung tema “Refleksi Semangat Tarbiyah dan Ukhuwah Islamiyah”, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian item acara dari Muktamar XXIII LDK FSI RI UNM yang menghadirkan Ustadz Nasrul sebagai pemateri serta dihadiri oleh seluruh pengurus LDF se-UNM.

Suasana saat berlangsungnya Tarbiyah Gabungan di Masjid Nurul Ilmi UNM, Minggu (6/2). Foto: Dokumentasi Pribadi.

Pemateri, Nasrul, dalam pengantarnya mengungkapkan bahwa iman bukanlah sesuatu yang dapat diwarisi, melainkan hidayah dari Sang Pencipta.

Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam wajib menjaga iman tersebut dari segala hal yang dapat merusaknya ataupun menghilangkannya.

“Iman itu tidak bisa diwarisi, bukan harta yang bisa diwarisi. Iman itu pemberian dari Allah SWT, syukuri dan jaga dengan baik, jauhi fitnah dan godaan yang akan menjatuhkan iman kita kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tarbiyah merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh para penggiat dakwah atau da’i guna mencetak kader muslim yang selalu bersemangat dan berjuang dalam berkorban di jalan Allah SWT.

“Tarbiyah adalah aktivitas aktivis dakwah, seorang aktivis dakwah adalah da’i dimanapun ia berada, bukan sekedar ceramah. Tarbiyah melahirkan kader muslim yang tangguh dan hebat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa urgensi dan manfaat tarbiyah, yaitu memberikan solusi dari kompleksitas problematika kehidupan manusia, menjadi tempat belajar ilmu agama, melahirkan penerus lembaga dakwah, serta menguatkan ikatan ukhuwah islamiyah.

“Urgensi dan manfaat tarbiyah yaitu dari tarbiyah kita mendapat solusi dari permasalahan kehidupan, wadah menuntut ilmu, mencetak kader untuk menjadi generasi penerus lembaga dakwah, dan menjalin tali silaturrahmi antar sesama saudara islam,” tambahnya.

Reporter: Ahmad Ardiansyah