Rilis, Estetika — Kesatuan Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar (KPM-PM) melakukan aksi solidaritas gerakan peduli korban gempa di Tappalang Barat, Rabu-Jumat (20-22/1).
Sebanyak 25 relawan tim KPM-PM terjun langsung ke lokasi bencana alam untuk membawa sumbangan berupa sembako, obat-obatan, pakaian, perlengkapan bayi, selimut, karpet, terpal, perlengkapan mandi, dan air mineral. Bantuan tersebut disalurkan ke beberapa desa, yakni: Desa Aro Batu, Desa Dungkait, Desa Ahu, dan Desa Labuang Ranu.
Tidak hanya datang untuk memberikan sumbangan, relawan KPM-PM juga melakukan trauma healing atau penyembuhan trauma kepada anak-anak yang terkena bencana alam dengan mengajak bermain dan berbagi permen Lolipop.
Kordinator Lapangan (Korlap) aksi solidaritas KPM-PM, Ahmad Ilham, mengatakan bantuan yang diberikan bukan hanya berupa sumbangan tetapi juga membantu mengembalikan keceriaan anak-anak dengan pembelajaran.
“Agenda utama kami yaitu turun langsung ke lapangan menyerahkan bantuan ke warga. Anak-anak yang terdampak gempa bumi di Tappalang kita berikan pembelajaran dan bermain bersama agar kembali terlihat ceria dan tidak trauma,” katanya.
Di sisi lain, warga pengungsi Desa Dungkait, Kaco, mengatakan mengalami trauma pada gempa kemarin.
“Tentunya mengalami trauma dan kita pulang ke rumah itu takut bermalam, ke situ lihat rumah menjelang magrib kita balik lagi ke tenda. Untuk sementara, sudah ada yang pulang tapi dia tidak masuk ke dalam rumah, dia bikin tenda di luar rumahnya,” ucap salah seorang korban gempa Dungkait.
Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi dan Keilmuan, Muhammad Arham, berharap agar pemerintah bekerja secara optimal.
“Saya berharap agar pemerintah bekerja secara optimal di seluruh aspek, baik dalam aspek pendidikan, infrastruktur, ekonomi, kesehatan serta badan-badan khusus underbrow pemerintah dalam penanggulangan bencana, guna memberikan fasilitas terkait kebutuhan dasar masyarakat. Semoga bencana cepat berlalu,” harapnya.
Rilis: Tim KPM-PM
