Rilis, Estetika – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan observasi pembuatan gula merah di Dusun Mare-mare, Desa Jangan-jangan, Kec. Pujananting, Kabupaten Barru, Minggu (14/7).

Mahasiswa KKN PPM ini didampingi oleh Kepala dusun Kecamatan Pujananting dan beberapa warga dan yang ingin turut serta dalam melakukan observasi.

Hajrah, salah seorang warga yang berprofesi sebagai pembuat olahan gula merah mengungkapkan bahwa ia telah menekuni pekerjaan tersebut kurang lebih satu tahun.

KKN PPM UNM saat mendatangi tempat pembuatan gula merah, Minggu (15/7). Foto: Dok.Pribadi

“Saya sudah lama membuat gula merah, tapi untuk ditempat ini baru sekitar satu tahun untuk membuat gula merah ini supaya tahan kita pakai pengawet alami. Olahan gula merah ini nanti akan di bawa ke sigeri untuk di jual,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa dalam satu hari ia mampu menghasilkan 10 batang gula dan dijual dengan harga Rp. 24rb.

“Dalam waktu satu hari saya bisa menghasilkan banyak batang gula, biasanya sampai 10 batang gula dan saya jual dengan harga Rp. 24rb,” tuturnya.

Suryadi Sudirja, Koordinator Kecamatan Pujananting, mengungkapkan bahwa tempat olahan gula merah tersebut sangat menjanjikan dapat dikembangkan menjadi olahan yang mendunia.

  • “Tempat ini adalah salah satu tempat yang bisa menjadi lahan penghasilan yang sangat menjanjikan dan harus dikembangkan agar olahan gula merah mampu mendunia,” ungkapnya.