Makassar, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) DEUTSCH Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Asing Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mendiskusikan kehadiran teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam Kajian Kontemporer di Gedung DG FBS UNM, Jumat (17/11).

Diskusi ini ditujukan bagi mahasiswa untuk melihat urgensi kehadiran dan pemanfaatan teknologi AI sebagai salah satu kecerdasan buatan manusia.

Suasana saat berlangsungnya Kajian Kontemporer HMPS DEUTSCH di Gedung DG FBS, kamis (17/11). Foto: Veronika Rini Pala’langan/ Estetikapers.

Pemateri, Syamsurijal, mengatakan bahwa kehadiran AI dalam dunia pendidikan berperan sebagai penunjang pembelajaran, namun tidak akan bisa menggantikan peran pendidik sebab berbeda dari unsur humanis yang memiliki empati dan kepekaan.

“Membantu guru dalam proses pembelajaran, tapi tidak bisa menggantikannya,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa orang-orang yang kontra terhadap kehadiran teknologi ini berpotensi untuk ketinggalan zaman karena tekonologi yang terus berkembang dari masa ke masa.

“Kalau tidak mau menerima perubahan, dia akan terbelenggu pada beberapa puluh tahun yang lalu,” jelas Dosen Pendidikan Bahasa Jerman (PBJ) tersebut.

Di sisi lain, salah seorang peserta, Richel, menuturkan bahwa manfaat AI baginya tentu membantu dalam dunia perkuliahan, namun terkadang merasa ketergantungan.

“Membantu untuk cari materi tetapi kadang ketagihan karena apa-apa pasti chat GPT,” tutur Mahasiswi angkatan 2023 itu.

Reporter: Veronika Rini Pala’langan