Tombolopao, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Indonesia (SASINDO) Dewan Mahasiswa (DEMA) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan Seminar Literasi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Gowa, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Jum’at (11/2) .

Merupakan rangkaian dari kegiatan Sastra Masuk Sekolah (SMS), seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya budaya literasi yang menghadirkan Aslan A. Abidin sebagai pemantik dan diikuti oleh 47 peserta.

Suasana saat berlangsungnya Seminar Literasi Sastra Masuk Sekolah di Aula Kecamatan Tombolo Pao, Jumat (11/2). Foto: Dokumentasi Pribadi.

Pemantik, Aslan A. Abidin, menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan berbahasa dapat mempengaruhi orang lain secara lisan dengan memberikan sesuatu positif lewat kalimat-kalimat yang diucapkan maupun pengaruh lewat sebuah karya.

“Orang yang mempunyai kemampuan berbahasa itu penting karena dapat mempengaruhi seseorang. Secara lisan memberikan hal positif maupun mempengaruhi seseorang lewat karya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ciri seorang intelek yaitu mempunyai kemampuan berpikir kritis yang dapat dilihat dari wawasannya yang luas dan mampu berpikir logis.

“Karakter intelek itu adalah seseorang yang punya kemampuan untuk berpikir kritis yang dilihat dari kemampuannya berpengetahuan dan berpikir rasional,” ungkapnya.

Reporter: Tenni Rianti