Parangtambung, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia (Sasindo) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kajian Dimensi Pena di Ruangan DH 102 FBS UNM, Parangtambung, Makassar, Rabu (18/9).

Kegiatan yang dihadiri oleh pengurus HMPS Sasindo FBS UNM juga mahasiswa Sasindo berbagai angkatan ini mengangkat Drama sebagai bahan diskusi.

Ketua Divisi Kekaryaan HMPS Sasindo, Muhammad Muchtasim, mengungkapkan bahwa tujuan Dimensi Pena untuk mengembangkan pengetahuan sebagai upaya menambahkan mutu literasi.

“Tujuan dari Dimensi Pena untuk mengembangkan pengetahuan masyarakat Sastra Indonesia khususnya di gendre sastra sebagai bentuk upaya untuk menambah mutu literasi Indonesia,” tuturnya.

Suasana berlangsungnya kajian Dimensi Pena Drama di ruangan DH 102 FBS UNM, Parangtambung, Makassar. Rabu (18/9). Foto: Andi Reski Ramadhani/Estetikapers.

Pemateri, Novan Arisandy, mengatakan bahwa dengan membuat sebuah karya, kita dapat dikenang karena yang abadi adalah karya.

“Ada 3 teori menulis drama, pertama adalah karakter yaitu pada penokohan, kedua adalah tujuan yang merujuk kepada alur, tema, latar, dan plot, ketiga adalah hambatan yaitu konflik. Dengan membuat sebuah karya, kita dapat dikenang, karena yang abadi adalah karyanya,” ungkapnya

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam pementasan drama banyak hal yang mesti diperhatikan untuk membangun emosi penonton.

“Dalam pementasan drama, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, salah satunya adalah musik untuk membangun emosi penonton dan juga perubahan lighting sebagai perubahan karakter pemain,” jelasnya.

Reporter: Andi Reski Ramadhani & Andi St. Aisyah