Makassar, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Indonesia (SASINDO) Dewan Mahasiswa (DEMA) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kelas Advokasi via Google Meet, Kamis (10/12)

Kelas yang mengusung tema “Riset dalam Pengadvokasian” ini mengundang Muh. Ridho selaku Demisioner Menteri Riset dan Kajian Strategi BEM FBS UNM periode 2019-2020 sebagai pemateri.

Pemateri, Muh. Ridho, mengungkapkan tujuan utama riset dalam pengadvokasian adalah sebagai bentuk pemecahan masalah.

“Tujuan utama dengan dilakukannya Riset dalam pengadvokasian yaitu untuk memecahkan suatu masalah, mengungkapkan kejahatan terhadap kepentingan publik atau tindakan yang dapat merugikan orang lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan hal-hal yang diperlukan dalam melaksanakan riset.

“Ada lima hal yang diperlukan dalam sebuah riset. Pertama, terapkan 3K yaitu kemauan, ketekunan dan keberanian. Kedua, miliki jejaring dan pengetahuan yang memadai. Terampil dalam menyusun dan mengemas data. Dan dapatkan dukungan dari Media,” jelasnya.

Sementara itu, mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia ini juga menuturkan bahwa dalam sebuah riset, pengumpulan data adalah hal yang paling sulit dilakukan.

“Pengumpulan data adalah hal yang paling sulit dalam sebuah kegiatan riset, karena audiens sebagai sumber data kadang kala sulit untuk dimintai keterangan atau sekedar pendapatnya, butuh waktu 1 bulan untuk mengumpulkan data-data tersebut,” tuturnya.

Reporter: Siti Anisya & Arzety Aprilia