Pare-Pare, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Association of English Education (ACCESS) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Kampus V Pare-Pare Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Contemporary Discussion (COMPARISON) via Google Meet, Minggu (4/7).

Kegiatan yang mengusung tema “Kuliah Online Mematikan Mahasiswa” ini bertujuan untuk mendiskusikan ketidakefektifan kuliah online yang menjadi permasalahan universal mahasiswa di era pandemi dengan mengahdirkan Demisioner Wapres BEM FBS UNM, Resky Seniawan Gasmin sebagai pemantik dan diikuti oleh 49 peserta.

Suasana saat berlangsungnya Diskusi Kontemporer via google meet, Minggu (4/7). Foto: Tangkapan layar/Estetikapers.

Pemantik, Rezky Seniawan Gasmin, menjelaskan bahwa kuliah online ini sangat tidak efektif.

“Kuliah online ini sangatlah tidak efektif, karena banyak teman-teman yang tinggal di kampung dengan jaringan yang sangat tidak memadai. Apalagi kampus tidak menyediakan kuota, sementara UKT tetap berjalan dengan fasilitas kampus yang tidak digunakan” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa ada dosen jarang masuk dan sering menunda proses pembelajaran.

“Di kampus V Pare-Pare yang notabenenya dosen yang mengajar dari Makassar sering menunda proses pembelajaran dan jarang masuk,” tambahnya.

Di sisi lain, salah seorang peserta, Fadlan, mengungkapkan bahwa efektivitas pembelajaran tergantung dari mahasiswa masing-masing.

“Kuliah online antara efektif atau tidaknya, tergantung dari mahasiswanya. Jika mereka merasa ada ketidakadilan, seharusnya ia menuntut haknya kepada pihak universitas,” ungkapnya.

Reporter: AM 4 & AM 5 Estetika