Makassar, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Association of English Education Students (ACCESS) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kelas Advokasi via Zoom, Jumat (27/8).

Kegiatan yang mengusung tema “Analisis Wacana Kritis” ini menghadirkan Menteri Riset dan Kajian Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS UNM Periode 2019-2020, Rahmat Hidayat sebagai pemantik dan diikuti oleh 43 peserta.

Suasana saat berlangsungnya Kelas Advokasi via Zoom, Jumat (27/8). Foto: Tangkapan layar/Estetikapers.

Pemantik, Rahmat Hidayat, memaparkan bahwa analisis wacana kritis merupakan suatu analisis yang membedah praktik pemakaian bahasa di kehidupan sehari-hari.

“Analisis wacana kritis adalah analisis yang mencoba membedah praktik pemakaian bahasa, terutama politik bahasa dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di media sosial sekalipun,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa ada enam tahapan dalam analisis wacana kritis, salah satunya analisis tingkat tata bahasa.

“Ada enam tahapan analisis wacana kritis yaitu, pemilihan masalah, pemilihan teks berita, analisis tingkat kosakata, analisis tingkat tata bahasa, interpestasi hasil analis, dan kesimpulan serta deskripsi hasil analisa,” lanjutnya.

Di sisi lain, ia juga menjawab salah satu pertanyaan dari peserta Kelas Advokasi mengenai suatu propaganda harus benar-benar dilihat dari segi wacananya apakah propaganda tersebut termasuk dalam analisis wacana kritis atau tidak.

“Tergantung dari wacananya, apakah wacana itu penting untuk didiskusikan, apakah wacana itu hanya sekedar pengalihan isu, atau apakah wacana itu memang benar-benar terjadi atau hoax, sehingga kita harus mengetahui sumbernya,” jawabnya.

Reporter: Milka Adriani & Shinta Arnayanti