Makassar, Estetika – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menyampaikan keterbukaan pihaknya sebagai narasumber dalam forum terbuka, Senin (11/12).

Pengadaan forum tersebut terbuka kepada seluruh Lembaga Kemahasiswaan (LK) UNM tanpa honorium dan dapat diselenggarakan di mana saja.

Salah seorang anggota Satgas PPKS, Ririn Nurfaathirany, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung diadakannya forum terbuka dengan menghadirkan narsum dari anggota satgas.

“Kami sangat terbuka sekali jika ada yang mengundang sebagai narasumber,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah pencegahan.

Ririn menekankan bahwa mencegah jauh lebih sulit daripada menangani kasus kekerasan seksual yang terjadi.

“Sasarannya kita adalah pencegahan, karena lebih berat dari penanganan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM, Nur Alam, menjelaskan bahwa dirinya setuju terhadap pengadaan forum terbuka yang dapat membantu mahasiswa mengurangi timbulnya pelaku kekerasan seksual.

“Agar dapat meminimalisir timbulnya kasus kekerasan seksual,” jelasnya.

Alam menuturkan bahwa ia memiliki rencana untuk membuat forum pada perkuliahan semester genap mendatang.

“Iya, ada rencana untuk mengagendakan forum tersebut,” tuturnya.

Senada dengan hal itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) ACCESS, Muh. Fadil Nugraha, menambahkan bahwa dirinya turut mendukung jika diadakannya forum terbuka oleh LK di FBS.

“Kalau saya pribadi setuju, tapi kembali lagi ke teman LK yang lain,” sebut Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu.

Sebelumnya, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) telah mengadakan forum terbuka dengan menghadirkan Anggota Satgas PPKS UNM.

Reporter: Armi Fadilah