Rilis, Estetika – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2023 Bidang Pengabdian Masyarakat, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan pendampingan bagi pekerja anak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, (17/8-12/9).

Mengangkat judul “Model Pendampingan Literasi Berwawasan Feminisme dan Gender Pada Pekerja Anak”, pendampingan ini memusatkan pemahaman mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, stereotip gender, kesehatan reproduksi, pola perilaku pada anak, serta mampu mengidentifikasi jenis-jenis tindak kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan sekitar.

Kelompok pemberdayaan masyarakat Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Tamangapa yang merupakan mitra dari pelaksanaan kegiatan ini berhasil mengumpulkan pekerja anak kisaran usia 12-17 tahun untuk ikut pada kegiatan yang diawali dengan proses pendekatan dan pra tes, kemudian dilanjutkan dengan proses pendampingan selama sepuluh hari dan ditutup dengan pasca tes.

Suasana saat berlangsungnya proses pendampingan bagi pekerja anak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Foto: Dokumentasi pribadi.

Ketua Tim PKM FBS, Nurfaida Sapitri, menjelaskan bahwa keresahan pada tingginya kasus pelecehan seksual menjadi dasar dirancangnya kegiatan ini serta sebagai wujud keikutsertaan mereka dalam menyuarakan isu nasional yang menolak segala bentuk tindakan kekerasan seksual pada anak.

“Melalui program ini maka kami turut andil dalam mengampanyekan isu nasional,” jelasnya.

Menyambut hal itu, salah seorang pekerja anak, Sandra, menuturkan bahwa pendampingan ini dapat menambah pengetahuan mengenai area-area sensitif pada tubuh dan cara pelaporan ketika mengalami kasus kekerasan seksual.

“Saya belajar banyak tentang bagian tubuh yang tidak boleh disentuh dan cara melaporkan ketika mengalami pelecehan seksual,” tuturnya.

Rilis: Tim PKM 2023 Bidang Pengabdian Masyarakat FBS UNM