Makassar, Estetika – Lembaga Kemahasiswaan (LK) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama Gerakan Rakyat Makassar (GERAM) menggelar Festival Rakyat di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Jumat (16/10).

Festival Rakyat yang dirangkaikan dengan aksi kampanye “Cabut Omnibus Law” ini merupakan bentuk suara-suara perlawanan rakyat dan hiburan untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan melawan ketidakadilan bagi rakyat Indonesia. Adapun rangkaian acara ini yaitu Kuliah Umum, Orasi, Pameran Data Omnibus Law, Teatrikal Puisi, Live Mural, Live Musik, dan Nonton Bareng Film “The Fake”.

Suasana saat berlangsungnya Teatrikal oleh massa aksi di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Jumat (16/10). Foto: Andi Raihan Aras/Estetikapers.

Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris(BI), Ahmad Faizal, menjelaskan Festival Rakyat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait Omnibus Law.

“Tujuan dari Festival Rakyat ini untuk memeperluas pemahaman dan mengedukasi masyarakat dan mahasiswa yang hadir di sini tentang isu yang terkait dengan pasal-pasal yang kontroversial yang ada pada ndang-undang cipta kerja,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang peserta aksi, Adrian Hidayat, mengungkapkan tanggapannya tentang Festival Rakyat tersebut.

“Kegiatan ini sangat menarik, karena secara substansial ingin memberikan pemahaman yang lebih mendalam lagi kepada masyarakat dan para demonstran yang ada. Kegiatan ini juga sangat baik karena bisa menyatukan seluruh elemen mahasiswa Makassar untuk sama-sama memperjuangakan keadilan Indonesia,” ungkapnya.

Reporter: AM 6 & AM 8 Estetika