Makassar, Estetika — Kontingen Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meraih prestasi pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2024 di Universitas Airlangga, Senin hingga Sabtu (14-19/10). 

Diketahui, UNM tahun ini berhasil meloloskan 7 tim melaju ke PIMNAS dan 4 di antaranya memenangkan medali emas dan perak pada kategori poster, tim favotit kategori presentase, serta predikat mahasiswa bertalenta, hal tersebut juga mengantar universitas masuk dalam jajaran 15 besar.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR III), Arifin Manggau, mengatakan bahwa pihak universitas memberi wadah berupa diskusi intensif bagi tim PIMNAS guna mengembangkan kemampuan peserta.

“Kami mengadakan workshop yang dapat meningkatkan mutu dan pemahaman Peserta PIMNAS,” katanya. 

Selanjutnya, ia berencana mendirikan lembaga di tingkat universitas yang akan berfokus pada persiapan PKM serta menghapus pemetaan kuota untuk masing-masing fakultas dalam proses seleksi tim.

“InsyaAllah, saya akan membentuk lembaga yang akan menangani PIMNAS, akan dikomunikasikan dengan Wakil Dekan,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua tim presentasi favorit, Hendrik Paschaliano De Ornay, menjelaskan bahwa universitas telah menyediakan Monitoring Evaluasi (Monev) internal dan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang menghadirkan reviewer untuk meningkatkan kinerja tim.

“Dengan pengadaan bimtek dan monev, disana dijelaskan terkait pedoman PKM yang sesuai dengan Belmawadikti,” jelasnya. 

Lebih lanjut, ia mengakui bahwa pertanyaan yang tidak terduga dan tekanan dalam menguasai riset secara mendalam merupakan tantangan yang berat.

“Tantangan terbesarnya lebih kepada tidak bisa memprediksi pertanyaan juri dan kami dituntut untuk memahami riset kita dengan baik,” akunya. 

Dalam wawancaranya, Hendrik juga menuturkan harapannya agar riset terkait Undang Undang Informasi Teknologi dan Elektronik (UU ITE) yang telah dibuat dapat menurunkan angka kekerasan verbal di media sosial.

“Harapan kami, pada UU ITE lebih diperjelas lagi karena beberapa pasal masih ambigu,” tuturnya.

Reporter: Virgita Crustia S.