Rilis, Estetika – Calon peserta Training of Trainer (ToT) 2018 LPM Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) mengikuti tahap LGD (Leaderless Group Discussion) di Sekretariat alternatif LPM Penalaran UNM, Komp Patun Makateks, Makassar, Jumat (3/8)
ToT adalah salah satu program kerja dari divisi pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai paradigma belajar partisipatoris dan paradigma dasar kefasilitatoran serta untuk membekali kemampuan kefasilitatoran bagi calon fasilitator.
Tema yang di angkat pada pelaksanaan kegiatan kali ini yaitu “Sharpening Analitycal Skills, Be The Best Trainer of Penalaran”. Di angkatnya tema ini oleh panitia pengarah dengan harapan calon fasilitator dapat meningkatkan kemampuan untuk analisis kebutuhan pelatihan serta untuk dapat mengonsep kegiatan berdasarkan analisis yang telah dilakukan.
Salah satu tahapan seleksi calon peserta ToT 2018 yaitu LGD, peserta yang dapat mengikuti proses ini adalah peserta yang telah mengumpulkan formulir dan kelengkapan berkas. LGD dilaksanakan di Sekretariat alternatif LPM Penalaran UNM di Komp Patun Makateks, calon peserta mulai registrasi pada pukul 19.30 wita dan pelaksanaan dimulai pukul 20.00 wita.
Pada proses pelaksanaan LGD peserta disediakan beberapa tema yaitu: Najwa Shihab Mengungkap Sel Palsu, Kotak Kosong Pilwalkot Makassar, Kontroversi TikTok, Pendaftaran Seleksi Melalui Jalur Zonasi, dan Optimalisasi BUMDes.
Dalam pelaksanaan LGD terbagi kedalam 5 posko, satu posko terdiri 6 orang calon peserta, serta posko lain terdiri dari 4-5 orang dengan dua observer.
Calon Peserta ToT diberikan tema yang sesuai dengan topik-topik terkini sehingga calon peserta ToT diharapakan dapat kritis dengan fenomena-fenomena yang ada.
Mekanisme pembagian topik yaitu, calon peserta yang melakukan registrasi di kesekretariatan akan memilih tema LGD secara random, tema yang terpilih oleh peserta secara random ini akan dijadikan sebagai topik pembahasan disetiap kelompok dalam LGD.
Agusman, selaku ketua umum LPM Penalaran UNM memaparkan bahwa tujuan utama dilaksanakannya kegiatan ini tidak lain untuk menciptakan kader-kader yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Harapan kita semua, bahwa calon peserta yang mengikuti Training of Trainer ini bisa dengan maksimal mengambil semua ilmu selama menjalani semua proses di ToT ini sehingga nanti luaranya adalah terciptanya para fasilitator-fasilitator yang benar bisa berguna bagi internal LPM Penalaran UNM secara khusus dan pengabdian kepada masyarakat pada umumnya,” ungkapnya.
Sumber: LPM Penalaran UNM