Rilis, Estetika – Kegiatan Pelatihan Metodologi Penelitian (PMP) yang ke-23 dengan tema “Mewujudkan Generasi Kolaboratif dalam Militansi Riset dan Keorganisasian” oleh Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi dibuka oleh Wakil Rektor (WR) III UNM, Sukardi Weda di Ballroom Phinisi UNM lantai 2, Jumat (23/10).
Pembukaan yang dihadiri oleh Sukardi Weda selaku WR III UNM sekaligus membuka acara secara resmi, Indra Gunawan selaku pendiri LPM Penalaran UNM, Lukman selaku Pembina LPM Penalaran UNM, anggota dan pengurus harian LPM Penalaran UNM, dan peserta PMP ke-23 yang terpilih ini akan digelar di Gedung Bahasa Arab UNM via Zoom selama empat hari, Jumat-Senin (23-26/10) mendatang.
Ketua Panitia, Ruslang Zainuddin, melaporkan bahwa sebanyak sembilan puluh peserta dari 461 pendaftar yang diterima pada tahap PMP.
“Kalian adalah orang-orang yang terpilih dari 461 pendaftar. Jangan buat kawan-kawan kalian tidak terpilih menjadi lebih kecewa, karena kalian menyia-nyiakan kesempatan yang mereka inginkan,” jelasnya.
Di sisi lain, WR III, Sukardi Weda, mengapresiasi dan berharap agar peserta PMP yang ke-23 mampu menjadi kader-kader peneliti yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Saya berharap kalian mampu menjadi peneliti-peneliti yang militan dan karyanya terpublikasi. Tentunya dengan bergabung di PMP ini, kalian bisa berkolaborasi menciptakan penelitian. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini, terus belajar dan berorganisasi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua LPM Penalaran UNM Periode 2019/2020, Muh. Mahfud, berharap peserta PMP ke-23 bisa menjadi regenerasi peneliti yang karyanya diapresiasi dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga penelitian yang kalian ciptakan bisa mendunia dan memberikan manfaat bagi masyarakat umum, khususnya kampus UNM. Jadi kalian yang terdiri dari sembilan fakultas di UNM, semoga berkolaborasi menciptakan karya yang luar biasa,” harapnya.
Rilis: LPM Penalaran UNM