Makassar, Estetika – Mahasiswa angkatan 2021 Jurusan Administrasi Pendidikan (AP) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Seminar Digital Culture 2023 di Ruang Convention Hall FIP UNM, Sabtu (11/11).
Seminar yang bertujuan mendorong minat dalam mengenal warisan budaya ini menghadirkan Nurabdiansyah selaku Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) di Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM dan Arif Rahman selaku Seniman Sinrili’ sebagai pembicara.
Suasana saat berlangsungnya Seminar Digital Culture 2023 di Ruang Convention Hall FIP UNM, Sabtu (11/11). Foto: Fauzia Suci Ramadhani/Estetikapers.
Pemateri pertama, Nurabdiansyah, menjelaskan bahwa memperkenalkan budaya kepada generasi muda dapat melalui teknologi yang ada.
“Cara menceritakan budaya dengan membuat visualisasi,” jelasnya.
Di sisi lain, pemateri kedua, Arif Rahman, mengatakan bahwa Sinrili’ harus diperkenalkan ke generasi sekarang guna merawat sejarah di Makassar.
“Sinrili’ harus dipertahankan agar sejarah Makassar tidak hilang,” katanya.
Sementara itu, salah seorang peserta, Hasna Winarsih Fitri, menuturkan bahwa kurangnya pengenalan budaya lama menjadi penyebab generasi saat ini tidak memahami sepenuhnya warisan budaya Sulawesi Selatan.
“Tidak adanya pengenalan budaya dari daerah setempat,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dengan adanya penampilan Sinrili’ dapat memperluas pemahaman akan budaya yang jarang diketahui generasi sekarang.
“Saya baru mengetahui jika ada Sinrili‘ di Makassar,” tambahnya.
Seminar ini merupakan bagian dari penyelesaian tugas proyek dalam mata kuliah Komunikasi Organisasi dengan menampilkan Sinrili’ sembari memainkan keso-keso di depan para peserta.
Reporter: Fauzia Suci Ramadhani