ABADI DALAM KEFATAMORGANAAN
Laut dan Senja
Padu satu panggung sempurna
Tempat dua atma terjerat dalam asmaraloka dengan suka rela
Tatap mesra layaknya amerta
Yang nyatanya hanya fatamorgana
Menari dalam kepalsuan yang menikam
Namun enggan lepas diri dari rengkuhan
Pasal “tak ada yang abadi” bukan lagi urusan mereka
Biarlah fatamorgana, mereka yang suka rela
Sakit yang menyiksa akan membunuh mereka
Jika mati, biarlah sapuan ombak menarik mayat mereka
Terkubur ke dalam dinginnya laut
Tatapnya nestapa pada senja terakhir
Sebelum menghilang dalam kegelapan malam
Pasrah akan diambang karam
Setidaknya bersama, kata mereka
Mutiara merupakan seorang Mahasiswa Tingkat I yang sedang menempuh pendidikannya di Perguruan Tinggi Negeri di Makassar tepatnya di Universitas Negeri Makassar (UNM). Perempuan berdarah campuran Bugis dan Mandar kerap disapa Mutia ini sudah sejak dulu menyukai menulis, ia juga sangat suka menonton drama dengan genre romantis.