Jendral Sudirman, Estetika – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang makassar mengadakan aksi solidaritas aliansi PMII Anti Kekerasan Kota Makassar di depan Monumen Mandala, Kamis Malam (3/10).
PMII merupakan organisasi kemahasiswaan yang memiliki visi ke-Islaman dan visi kebangsaan di Indonesia. Kegiatan ini merupakan aksi solidaritas atas meninggalnya beberapa mahasiswa dalam aksi bulan September lalu yang bertemakan “Tragedi September berdarah”.
Dalam kegiatan ini, PMII Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerjasama dengan beberapa kampus, yaitu dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Universitas Indonesia Timur (UIT), Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Komisariat Tala’salapang, dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (STKIP YPUP).
Ketua Komisariat PMII UNM, Ahmad Afaf, menjelaskan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 182 mahasiswa dan 152 Polisi Sektor (Polsek).
“Aksi ini sudah dua kali, sekarang dihadiri sebanyak 182 mahasiswa dan 152 Polsek. Kita aksi di Kepolisian Sektar (Kapolsek) sore tadi, lanjut shalat ghaib di depan monumen mandala, yasinan, tahlilan, lalu massa aksi membakar lilin perwakilan komisariat untuk mempersembahkan orasi atau puisi dan doa bersama,” ungkapnya.
Salah seorang anggota PMII UNM, Saputri, berharap agar aksi solidaritas ini dapat mengayomi rakyat dan bekerja semestinya.
“Semoga dengan dilaksanakan aksi solidaritas ini para aparat terutama para kepolisian yang dimana dia sebagai mengayomi rakyat itu harus bekerja semestinya, jadi nanti jika ada aksi-aksi selanjutnya tidak ada lagi yang namanya kekerasan,” harapnya.
Reporter: Nurrahmi