Rilis, Estetika – Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan pelatihan mengidentifikasi dan menangani berita hoax di kalangan ibu-ibu di Kecamatan Tinambung, Sulawesi Barat, Rabu (16/6).
Penyebaran hoax telah menjadi masalah pelik di masyarakat yang siapa saja dapat menjadi korban, bahkan pelaku penyebaran hoax dan kelompok ibu-ibu adalah sasaran utama karena tingginya antusias mereka bermedia sosial, tidak diimbangi dengan keterampilan literasi digital.
Kegiatan ini diketuai oleh Eka Priscillia Ba’ka dan keempat rekannya yakni Muh. Wardiham Anwar, Magvira, Abdul Garif, dan Akhmad Kandayasin dengan melakukan pelatihan kepada sepuluh ibu PKK melalui pendekatan literasi dan kelembagaan.
Ketua tim, Eka Priscillia Ba’ka, berharap agar pelatihan ini mampu mengatasi penyebaran hoax di kalangan ibu-ibu sehingga bisa mengedukasi orang-orang dan menciptakan lingkungan bebas hoax.
“Ibu-ibu anti hoax kami harapkan dapat mengedukasi orang-orang dalam lingkungan mereka agar terbebas dari penyebaran hoax,” harapnya.
Di sisi lain, Lurah Tinambung, Rifai, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan untuk mengedukasi orang-orang agar bijak bermedia sosial mengingat sering terjadi perselisihan karena masalah sepele.
“Kami selaku pemerintah kelurahan menyadari sering kali banyak laporan pertengkaran atau perselisihan yang dibawa ke ranah hukum padahal hal sepele di media sosial. Maka dari itu, ini kesempatan bagi ibu-ibu untuk belajar bermedia sosial dengan baik,” katanya.
Adapun kegiatan ini berlanjut dengan klarifikasi hoax secara rutin di media sosial Instagram @pkm.pm_ibu2antihoax
Rilis: Mahasiswa PKM FBS UNM