Makassar, Estetika – Malam ke 2 Makassar International Writers Festival (MIWF) menghadirkan Najwa Shihab dan beberapa sosok inspiratif di Main Stage Fort Rotterdam, Makassar, Kamis(3/5).
Dalam kegiatan ini, kutipan buku Catatan Juang yang dibacakan oleh Fiersa Besari awali malam kedua MIWF 2018 tersebut dan dilanjutkan dengan kesan singkat yang disampaikan oleh Ayu Utami mengenai 20 tahun reformasi.
Aktivis jurnalis dan sastra, Ayu Utami, mengungkapkan rasa hormatnya bisa berada di panggung MIWF dan menyampaikan pesannya kepada generasi masa kini untuk menjaga reformasi.
“Rencana tuhan dapat diwujudkan dengan tangan kita sendiri maka, kita sendiri yang harus menjaga reformasi itu,” ungkapnya.
Presenter dan jurnalis, Najwa Shihab, menyampaikan rasa bahagianya berada di MIWF 2018 melalui pidato kebudayaan yang khusus ia buat untuk malam ini.
“Rasanya seperti berada ditengah keluarga dalam hal sebenarnya maupun kiasan dan yang kedua karena saya lahir di Makassar,” ungkap wanita bermata cantik ini.
Lebih lanjut, Ia juga berpesan kepada peserta yang hadir untuk hidup saling berdampingan layaknya buku yang walaupun saling bertolak belakang, namun berada dalam satu rak.
“Kadang saya berfikir andai saja berbagai pandangan di dunia ini bisa duduk bersebelahan seperti buku-buku yang isinya saling bertentangan namun bisa dengan tenang berderet dalam sebuah rak yang sama,” tuturnya.
Wanita yang akrab disapa Mba Nana ini pun menutup pidato singkatnya dengan mengutip perkataan Bung Hatta pada tahun 1928 saat menutup pleidoi nya yang berjudul Indonesia Free.
“Izin kan saya menutup pidato kebudayaan ini dengan mengutip perkataan Bung Hatta pada tahun 1928: Hanya ada satu negeri yang menjadi tanah airku, Ia tumbuh dengan perbuatan dan perbuatan itu adalah usahaku,” tutupnya.
Reporter: AM 7 ESTETIKA