Makassar, Estetika – Protes Rakyat Indonesia (PRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional 2023 di Fly Over dan depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (DPRD PROV. SULSEL), Senin (25/9).
Mengangkat isu “Perkuat Persatuan Gerakan Rakyat untuk Mewujudkan Reformasi Agraria Sejati Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Demokrasi”, aksi ini digelar untuk menyuarakan keresahan yang dialami kaum tani atas tindakan penindasan dan perampasan.
Adapun isu yang turut disuarakan, yakni perampasan tanah beberapa wilayah di Sulawesi Selatan seperti Tanah di Polong Bangkeng Utara, Takalar dan penggusuran Bara-Baraya.
Suasana saat berlangsungnya aksi Peringatan Hari Tani Nasional di bawah Fly Over Jalan Urip Sumoharjo, Senin (25/9). Foto: Edward Tobi/Estetikapers.
Jenderal Lapangan, Suprianto, menjelaskan bahwa kondisi kaum tani saat ini sangat memperihatinkan karena bentuk penindasan berupa perampasan tanah dan pangan yang diterima.
“Kaum tani semakin terampas hartanya dan tidak memiliki kedaulatan atas tanah dan pangan mereka,” jelasnya.
Di sisi lain, salah seorang massa aksi, Ian, meminta seluruh elemen masyarakat dan juga pemerintah sadar akan pentingnya susunan kepemilikan dan penggunaan sumber-sumber agraria untuk kepentingan rakyat agar tidak ada korban selanjutnya.
“Semoga orang-orang sadar akan pentingnya reforma agraria bukan cuma pemerintah saja tapi semua elemen masyarakat,” ucapnya.
Reporter: Aswini Febrianti dan Raodatul Jannah