Parangtambung, Estetika – Biro Kegiatan
Mahasiswa Fakultas (BKMF) Lembaga Transformasi Intelektual Mahasiswa (eLTIM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kajian Santai Daerah Sekitar Aristoteles (Kata Dasar) di Gedung DH 103, Rabu (6/3).
Kegiatan yang mengusung tema “Perempuan itu Receh dalam Sastra dan Alam Raya” ini dihadiri oleh 30 orang dari beberapa lembaga yaitu, Hasrat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM, Ketua Umum HMPS Prasasti, HMPS Access, dan mahasiswa dari berbagai Program Studi (Prodi) yang ada di FBS UNM.
Kata Dasar yang merupakan program kerja divisi Elaborasi Wacana ini awalnya berlokasi di sekitar pohon Aristoteles, namun akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung lokasi kajian dipindahkan ke Gedung DH 103.
Riola Haya Nur, selaku pemateri, mengungkapkan bahwa pembacalah yang sering merecehkan perempuan bukan penulisnya.
“Di dalam sastra tidak ada penulis yang merecehkan perempuan, tapi pembaca sendirilah yang menganggap perempuan sereceh itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia juga menjelaskan bahwa terkadang perempuan lebih brutal daripada laki-laki dan jangan terlalu mudah percaya pada perempuan.
“Kadang-kadang perempuan bahkan lebih brutal daripada laki-laki, dapat kita lihat banyaknya manipulasi perempuan. Kalau saya bilang, jangan percaya pada perempuan karena saat diam saja perempuan itu bisa bohong,” jelasnya.
Kartini Ridwan, selaku pemateri kedua, juga menyampaikan pendapatnya bahwa alasan wanita hancur bukanlah pria.
“Kalau kalian para perempuan hancur bukan karena laki-laki, namun karena diri kalian sendiri yang membiarkan laki – laki menghancurkanmu,” tutupnya.
Reporter : Marlia Inayah & Rerifa Abdu Rahman