Makassar, Estetika – Pimpinan Universitas Negeri Makassar (UNM) mewajibkan seluruh mahasiswa UNM untuk melaporkan riwayat vaksinasi baik yang sudah atau belum melakukan vaksinasi Covid-19 melalui link pendataan, Senin (16/8).
Kebijakan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah mahasiswa yang sudah maupun belum melakukan vaksinasi dan dijadikan sebagai pertimbangan untuk menerapkan sistem blended learning (Kombinasi Pembelajaran Luring dan Daring) di lingkungan UNM.
WR III, Sukardi Weda, mengungkapkan bahwa apabila mahasiswa yang sudah vaksin mencapai 85%, baik yang masih dosis pertama maupun kedua, maka perkuliahan akan dilaksanakan secara luring.
“Apabila sudah mencapai sekitar 85%, Insya Allah pimpinan UNM akan mengambil kebijakan untuk melakukan kegiatan akademik secara luring/tatap muka,” ungkapnya.
Di sisi lain, WR II, Karta Jayadi, menyampaikan ke mahasiswa yang belun melakukan vaksin agar menunggu informasi tahap kedua kerja sama UNM dan Polda Sulsel.
“Bagi yang belum, tunggu info akan ada vaksinasi dari PMI dan Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) atau saat vaksinasi tahap kedua kerja sama UNM dan Polda Sulsel,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa mahasiswa yang tidak melakukan vaksinasi, maka tidak diizinkan mengikuti pembelajaran tatap muka hingga KKN dan PPL.
“Sanksinya tidak diizinkan mengikuti kuliah tatap muka bahkan tidak bisa mengikuti KKN jika belum divaksin,” tegasnya.
Bagi mahasiswa yang ingin melaporkan riwayat vaksinasi, dapat mengakses link berikut: unm.ac.id/pendataan-status-vaksin.
Setelah mengisi link tersebut, mahasiswa akan menerima respon di email masing-masing yang telah didaftarkan untuk dicetak dan dijadikan sebagai bukti telah mengisi form.
Reporter: Dwi Atmawati Syarif & Elsi Sallolo Sirompo