Makassar, Estetika – Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar wisuda periode II tahun akademik 2017-2018 untuk program sarjana, magister dan doktor di pelataran Gedung Pinisi UNM, Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Rabu (11/4).
Tahun ini, UNM meluluskan 1.809 wisudawan yang berasal dari 9 Fakultas, yakni; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 259 wisudawan; Fakultas Teknik (FT) 190; Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) 233; Fakuktas Ilmu Pendidikan (FIP) 240; Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) 199; Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 133; Fakultas Psikologi (FPsi) 38; Fakultas Seni dan Design (FPS) 123 wisudawan dan Fakultas Ekonomi (FE) 219 wisudawan serta dari Program Pascasarjana sebanyak 175 wisudawan.
Dengan dipanggil oleh masing-masing Dekan Fakultas, para wisudawan naik satu persatu ke hadapan rektor untuk pemindahan kuncir atau tali toga sebagai penanda telah resminya diwisuda.
Diantara para wisudawan, terdapat beberapa mahasiswa yang berhasil mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi atau Cum Laude yang berkisar 3,51 – 4,00.
Husain Syam, Rektor UNM, mengungkapkan bahwa jumlah Cum Laude di UNM tahun 2018 yaitu sebanyak 31 persen dari jumlah wisudawan.
“Dari 1.809 orang yang diwisuda hari ini, terdapat 560 orang atau 31 persen yang lulus dengan predikat ujian atau Cum laude,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia juga menuturkan bahwa mahasiswa yang memperoleh Cum Laude tidak dibebankan lagi tes bila ingin melanjutkan studi di pasca sarjana UNM.
“Alumni mahasiswa dari jenjang S1 yang akan melanjutkan ke S2 dan masuk di Pascasarjana UNM maka dibebaskan dari tes namun tetap diwajibakan membayar,” tuturnya.
IPK Tertinggi Diperoleh Mahasiswa FBS UNM
Dari 1.809 wisudawan dari seluruh fakultas yang ada di UNM, sebanyak 199 wisudawan yang berasal dari Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM telah resmi menyandang gelar sarjana.
Diantara mereka, terdapat beberapa mahasiswa yang berhasil lulus dengan predikat Cum Laude.
Ririn Armitasari, salah satu wisudawan dari FBS UNM Jurusan Sastra Inggris, lulus dengan IPK 3,97 yang menjadikannya sebagai mahasiswa dengan IPK tertinggi se-Universitas. Ia menyelesaikan studi selam 3 tahun 6 bulan.
Selain itu, Siti Rahmawati, mahasiswa lulusan Pascasarjana Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia juga lulus dengan IPK yang sama membanggakan, yakni 3,99 dengan masa studi selama 3 tahun 4 bulan.
Reporter: AM 10 Estetika