Makassar, Estetika – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Seminar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Verstehen 2021 di Ruang Senat, Selasa (15/3).
Mengangkat tema “Manifestasi Lembaga Kemahasiswaan Menyulam Iklim Intelektual”, seminar ini menghadirkan dua pemateri, yaitu Hasnawi Haris selaku Wakil Rektor Bidang Akademik (WR I) UNM dan Andi Sasmi Hamzah selaku perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diikuti oleh 54 peserta.
Pemateri pertama, Andi Sasmi Hamzah, memaparkan bahwa program MBKM ini tentunya dipersiapkan untuk masa depan anak bangsa dengan menciptakan generasi yang berintelektual dan memiliki jiwa pemimpin.
“Ini persiapan untuk masa depan. Karakter harus lebih bagus dan ilmu harus sejalan dengan spritual dan emosional kita,” paparnya.
Di sisi lain, pemateri kedua, WR I UNM, Hasnawi Haris, menjelaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti program MBKM di perguruan tinggi diharuskan menyiapkan kurikulum yang mendukung dengan menyelesaikan 93 SKS atau mata kuliah di prodi asal.
“Bagi mahasiswa yang mengikutinya maka berlaku persyarata yang harus dipenuhi, yaitu dengan menyelesaikan 93 SKS,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa mahasiswa diberikan kebebasan untuk menentukan universitas yang akan dipilih ketika mengikuti program MBKM.
“Bisa memilih universitas di Sulsel, tapi harapan saya pilih saja universitas di luar, karena setelah anda melakukan pertukaran mahasiswa ada bukti yang tercatat bahwa anda menjadi alumni dari universitas tersebut,” ungkapnya.
Reporter: Aslinda Liling Payung & Uswatun Hasanah
Editor: Rada Dhe Anggel