Makassar, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) ACCESS Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan Access Contemporary Talk (ACCENT) via Zoom, Jumat (25/2).
Kegiatan yang mengangkat topik “Kilas Balik Rekognisi Nilai MBKM” ini menghadirkan Chaeril Anwar Korompot selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Ryan Rayhana Sofyan selaku Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNM sekaligus Dosen Bahasa Inggris FBS UNM.
Suasana saat berlangsungnya ACCENT via Zoom, Jumat (25/2). Foto. Dokumentasi Pribadi.
Tim MBKM UNM, Ryan Rayhana, menjelaskan bahwa mahasiswa harus tahu bahwa program MBKM masih membutuhkan adaptasi mengingat ini merupakan hal yang baru dilakukan di universitas, namun pihaknya akan tetap mengupayakan agar konversi nilai bisa berhasil sepenuhnya.
“Tentu saja kami mengharapkan keberhasilan 100% dari rekognisi nilai, namun kembali lagi ini adalah program baru dan sedang dalam tahapan adaptasi,” ujarnya.
Di sisi lain, Kaprodi PBI, Chaeril Anwar Korompot, mengatakan bahwa sebelum mengikuti program MBKM, pendampingan merupakan hal yang sangat diperlukan agar mahasiswa bisa mengetahui risiko apa saja yang dapat terjadi sekaligus mencari tahu cara untuk mengantisipasinya.
“Harus ada pendampingan sebelum mengikuti program agar mahasiswa dapat mengetahui konsekuensi dan bisa mencegah masalah yang dapat timbul di kemudian hari,” jelasnya.
Reporter: Nurul Fakhriyah & Nurfitri Anugrah
Editor: Ahmad Ardiansyah