Kabar Kampus

PROFESOR MANSUR AKIL WAFAT, FBS UNM BERDUKA

Parangtambung, Estetika– Dosen Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Profesor (Prof.) Mansur Akil, wafat di Rumah Sakit Awal Bros, Jl. Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (11/12), sekitar pukul 02.20 Wita dini hari.

Mantan Dekan FBS UNM ini wafat setelah sempat sakit beberapa pekan sebelumnya. Berita duka ini pun pertama kali disampaikan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Sastra Inggris FBS UNM, Prof. Murni Mahmud.

Dalam pesan siaran aplikasi Whatsapp, ia menyampaikan bahwa Prof. Mansur Akil telah wafat dan akan disemayamkan di kediamannya di Gowa.

“Inna lillahi wainna ilaihi rojiuun telah berpulang ke rahmatullah Prof. Dr. Mansur Akil, M.Pd. di RS Awal Bros. Al Fatihah, aamin YRA. Jenazah almarhum akan disemayamkan di rumah duka depan Polres Gowa, samping SMPN 1 Sungguminasa,” terangnya pada pesan tersebut.

Salah seorang mahasiswa Bahasa Inggris, Ingwarty Apriani, mengungkapkan bahwa Prof. Mansur Akil wafat akibat penyakit diabetes yang dideritanya.

“Sakit gula basah. Kayaknya lamami tapi na sembunyi ki, karena satu minggu sebelum ku Sempro (baca: Seminar Proposal) ke rumahnya ka menjenguk. Istrinya cerita ki bilang ‘barupi juga kutau kalau ada penyakitnya karena baru mengeluh’. Langsung mi dibawa ke klinik terus dirujuk mi disuruh operasi,” ungkapnya.

Alm. Prof. Mansur Akil (kiri) bersama istrinya (kanan). Foto: Dok. Pribadi.

Saat ditemui di rumah duka, Istri Prof. Mansur Akil, Andi Swahni Ahni Pada, mengaminkan hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa selama tiga pekan sakit, Prof. Mansur Akil meminta untuk dirawat di rumah.

“Kan kita (periksa) di klinik, jadi cuma perawat saja rutin datang bersihkan luka dua kali seminggu. Saya sudah bilang di sana saja dirawat, Pak. Tapi beliau maunya di sini, lebih enak di rumah sendiri saja katanya,” terangnya.

Prof. Mansur Akil di Mata Mahasiswa dan Dosen

Wafatnya Prof. Mansur Akil menyisakan duka mendalam bagi masyarakat FBS UNM. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai dosen yang dermawan dan juga bijaksana.

Salah seorang mahasiswanya, Ria Angreni, menuturkan bahwa Prof. Mansur Akil merupakan sosok dosen yang sangat menyayangi mahasiswanya.

“Beliau adalah orang yang sangat baik, dosen yang mengerti mahasiswa, dosen yang betul – betul sayang mahasiswanya yang berusaha hafal semua nama mahasiswa dan bukan hanya itu, Prof. Mansur juga adalah salah satu dosen yang selama ini motivasika dengan semua kata – katanya, beliau adalah dosen yang bijaksana, disiplin, baik hati, tidak sombong, dan semua yang baik – baik ada mi di prof mansur, selamat jalan Prof,” tutur mahasiswa angkatan 2017 tersebut.

Senada dengan Ria, mahasiswa Sastra Inggris 2016, Hajar Aswad, pun mengatakan bahwa Prof. Mansur Akil merupakan sosok yang menjadi idola bagi mahasiswa.

“Tidak ada anak bahasa Inggris yang tidak mengidolakan Prof, kalau pun ada pasti ndak pernah sebelumnya diajar sama Prof. Bahkan jangankan mahasiswa, dosen saja mengidolakan beliau,” jelasnya.

Tak hanya di mata mahasiswa, salah seorang dosen bahasa Inggris FBS UNM, Ryan Rayhana, pun mengaku cukup kehilangan sosoknya yang selalu memberi inspirasi.

“Hati kami hancur sebagai mahasiswa, dosen, dan kolega karena kehilangan seorang guru besar yang sangat berharga. Secara pribadi, saya sangat mengagumi beliau dengan daya tariknya menyampaikan ilmu pengetahuan, nilai budaya dan kearifan lokal. Beliau dapat mengubah pola pikir, perilaku dan sudut pandang banyak orang hanya dengan bercakap dengan beliau,” terangnya.

Ia juga mengenang bagaimana sosok Prof. Mansur Akil saat mengajar di kelas. Menurutnya, kelas Prof. Mansur selalu dipenuhi mahasiswa yang penasaran mendengar penjelasannya.

“Saat saya masih kuliah, kelasnya selalu penuh sesak oleh mahasiswa baik itu memang mahasiwa reguler yang terdaftar maupun mahasiwa siluman yang menyelinap masuk kelasnya hanya untuk mendengar beliau menyampaikan isi kepalanya dengan sangat memukau. Saya selalu tertegun setelah mendengar penjelasan beliau betapa hal terkecil bisa mengubah dan mempengaruhi hal besar,” kenangnya.

Dosen FBS UNM lainnya, Hasriani G., mengatakan bahwa Prof. Mansur merupakan sosok dosen yang selalu memberi energi positif bagi orang sekitarnya

“Almarhum tidak hanya sekadar pendidik melainkan motivator ulung. Setiap petuah atau nasihat yang disampaikan beliau mampu memberikan kekuatan dan keyakinan untuk bisa berbuat sesuatu dan untuk maju menjadi lebih baik. Beliau adalah kolega sekaligus guru yang selalu menebarkan energi positif. Setiap kali bertemu beliau, selalu ada pesan bermakna meski itu singkat,” tutupnya

*Jenazah Alm. Prof Mansur Akil rencananya akan dimakamkan pada ba’da ashar, sekitar pukul 16.00 Wita.

Reporter: Tim Estetika

Related posts

HMPS PBSD FBS UNM SOSIALISASIKAN MILAD DENGAN MANCAK DAN TARI MAPPADENDANG

LPM Estetika FBS UNM
April 18, 2017

DOSEN UNM LATIH PTK GURU SMP/MTS KABUPATEN BARRU

Editor Estetika
August 7, 2021

BESTRA SAMBUT ANGGOTA BARU LEWAT BUKA PUASA BERSAMA DAN TAUSIART

LPM Estetika FBS UNM
April 17, 2022
Exit mobile version