Parangtambung, Estetika – Olimpiade Pendidikan (OPen) 2019 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan jumlah peserta yang sangat drastis dibanding tahun sebelumnya yakni lebih dari dua kali lipat, Senin (22/4).
Pada tahun sebelumnya partisipan OPen sebanyak 20 sekolah dan tahun ini membludak hingga 47 sekolah dengan 430 peserta.
Dedi Risaldi, Ketua panitia, mengungkapkan banyaknya peserta pada tahun ini dapat diatasi dengan menambah fasilitas ruangan dan kursi serta memulai lomba lebih awal.
“Karena adanya peserta yang membludak, panitia telah mengatasinya dengan cara menambah semua jumlah fasilitas seperti ruangan dan kursi. Untuk lomba, panitia mengantisipasi dengan cara memulai lomba lebih awal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung setiap tahun.
“Semoga kegiatan ini bisa berjalan setiap tahunnya dan dapat menjadi ajang bagi siswa SMA dan SMK Sulselbar untuk bersaing secara sehat,” harap mahasiswa angkatan 2017 ini.
Nirzam, salah seorang peserta yang berasal dari delegasi SMAN 17 Makassar, mengungkapkan motivasinya untuk mempertahankan prestasi sekolahnya, yang merupakan juara umum OPen tahun lalu.
“Motivasi saya yaitu ingin mempertahankan juara umum yang telah kami raih tahun lalu. Kami juga ingin memotivasi adik-adik kami agar dapat mengikuti jejak kami dan jejak kakak-kakak kelas kami” ungkap Nirzam dengan antusias.
Reporter : Fernanda Venturini & Andi Fitrah Insaan