Parangtambung, Estetika– Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) laksanakan Gelar Wicara dalam rangka memperingati Bulan Bahasa di Ruang Seminar DG 106 FBS UNM, Minggu (21/10).
Gelar Wicara yang mengusung tema bertemakan “Eksistensi Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0” menghadirkan Arlin dan Asri Ismail sebagai pemateri serta diikuti oleh enam delegasi Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia dari enam Universitas yang ada di Makassar.
Dalam sambutannya, Ilham, Ketua Himaprodi PBSI FBS UNM, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki berbagai tujuan.
“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk apresiasi kami dalam memperingati Bulan Bahasa, selain untuk menjalankan program kerja dari bidang linguistik, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar sesama jurusan bahasa dan sastra indonesia,” paparnya.
Mengenai pemaparan materi gelar wicara ini, Arlin, menyampaikan bahwa adanya pengaruh Eksistensi Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Revolusi Industri.
“Semakin berkembangnya Industri maka akan mempengaruhi aspek-aspek lain termasuk aspek budaya yang tidak lain adalah Bahasa Indonesia,” ungkap pemateri kelahiran Barru tersebut.
Sementara itu, dengan terlaksananya kegiatan ini, Magfira, selaku peserta kegiatan mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan banyak pengetahuan.
“Dari kegiatan ini, saya banyak mendapat pengetahuan mengenai eksistensi serta perkembangan bahasa dan sastra di era revolusi Industri 4.0 ini. Jadi, kita dapat membentengi diri untuk menjaga bahasa Indonesia nantinya,” tuturnya.
Reporter : Lia Novela. A & Nur Jihad