Parangtambung, Estetika – Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) memperingati hari tari sedunia di lapangan FSD UNM, Parangtambung, Makassar, Minggu (29/4).
Selain dimeriahkan oleh 29 sanggar yang ada di Makassar dan dari luar Makassar, pada acara yang berlangsung dari pagi hingga malam ini pun akan diisi dengan workshop Tari Melayu oleh salah seorang dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Raja Alfirafindra.
Diawali dengan arak-arakan 62 penari dari mahasiswa Program Studi (Prodi) Seni Tari Murni angkatan 2017 dan Sendra Tasik angkatan 2016 dari pintu masuk sampai di lapangan FSD UNM, kemudian dilanjutkan dengan Tari Sere’ Padendang dan sambutan Dekan FSD UNM, Nurlina Syahri. Ia menyampaikan bahwa tema “Bergerak sesuai dengan kata hati” pada kegiatan tersebut sedikit mellow.
“Semangat hari tari kami sepakat mengusung tema bergerak sesuai dengan kata hati. Ini sedikit lebih mellow dari tema-tema sebelumnya”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia berharap melalui peringatan Hari Tari Sedunia tersebut dapat menjadikan menjadikan para generasi peduli budaya agar lebih kuat dalam menggerakkan tari sedunia.
“Apapun yang nantinya akan ditampilkan itulah yang terbaik yang bisa kita tampilkan dan mudah-mudahan membuat kami lebih kuat dalam menggerakkan tari sedunia,” tutupnya.
Kegiatan Hari Tari Sedunia tersebut pun resmi dibuka dengan pelepasan balon secara simbolik oleh Dekan dan para alumni FSD UNM.
Reporter: AM 9 ESTETIKA