Makassar, Estetika – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa Bertakwa (LKIMB) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Women’s Conference di Ballroom B Lt. 2 Gedung Menara Phinisi UNM, Rabu (8/6).
Mengangkat tema “Women’s Conference Ful of Dandelions: No More Sexual Abuse”, kegiatan ini bertujuan mengajak semua komunitas perempuan untuk membahas fenomena kekerasan seksual dan dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNM.
Suasana saat berlangsungnya Diskusi Women’s Conference di Ballroom B Lt.2 Gedung Menara Phinisi UNM, Rabu (8/6). Dokumentasi : Alvirna Chandrika Irvandi
Narasumber, Siti Khadijah Budiawan, mengungkapkan bahwa kekerasan seksual terjadi karena kurangnya kepedulian terhadap perempuan dan kesadaran akan pentingnya implementasi dari bentuk peraturan dan Undang-Undang (UU) yang diberlakukan demi mencegah terjadinya kekerasan seksual.
“Ketika ingin melihat peran perempuan mari peduli, mari peka apapun model peraturan yang diberikan dan apapun bentuk UU yang diturunkan ke masyarakat tidak akan mampu mencegah jika minimnya kepedulian,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Narasumber lainnya, Melisa Ervina Anwar menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum di mana keadilan harus dijalankan dengan baik.
Melisa juga berpesan agar semua orang yang menjadi saksi terjadinya pelecehan seksual untuk tidak takut melapor ke Lembaga Badan Hukum (LBH) atau ke pihak yang berwenang.
“Negara kita adalah negara hukum ada UU yang melindungi korban. Jadi, jangan segan meminta bantuan dan laporkan agar segera diproses,” tegasnya.
Di sisi lain, salah seorang peserta Mutmainna, berharap agar diskusi terkait isu perempuan lebih sering diadakan demi memberikan pemahaman terhadap masyarakat.
“Saya berharap kegiatan diskusi tentang perempuan lebih banyak lagi, bukan hanya di kalangan mahasiswa tetapi masyarakat luas juga,” ungkapnya.
Reporter: AM 3 & AM 8 Estetika
Editor: Ahmad Ardiansyah