Makassar- Estetika, Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) mendatangkan langsung Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia (RI) sebagai narasumber pada Kuliah Umum secara blended di Ballroom Theater Menara Phinisi UNM dan daring via Zoom, Selasa (7/6).
Kegiatan yang mengusung tema “Transformasi Pembangunan Sumber Daya Manusia untuk SDGs Desa Melalui Inovasi Perguruan Tinggi Menuju Indonesia Maju” ini dirangkaikan dengan penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) dan perjanjian naskah kerja bersama antara UNM dan Mendes PDTT.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pemerintahan Sulawesi Selatan, serta diikuti lebih dari 300 peserta.
Narasumber, A. Halim Iskandar, mengungkapkan bahwa akar budaya di Indonesia merupakan hal penting dalam perencanaan membangun desa.
“Hal ini menjadi penting, karena itulah Indonesia dengan segala Kebhinnekaannya. Jangan sampai kita membangun desa keluar dari perilaku kebudayaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UNM, Husain Syam, menginginkan desa harus dibentuk dengan nyaman, damai, dan bahagia yang disinergikan dengan program yang ada di desa.
“Dengan adanya sinergi program yang ada di desa dapat menjadikan desaku surgaku,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR I) UNM, Hasnawi Haris, mengatakan bahwa salah satu transformasi yang dilakukan UNM dalam mengimplementasikan program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Dalam konteks MBKM, ada yang namanya program membangun desa. Itu merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran Kemendikbudristek yang dapat dipilih oleh mahasiswa di UNM,” tuturnya.
Reporter: Milka Adriani
Editor: Ahmad Ardiansyah