Makassar, Estetika – Setelah usul ditolak dan tidak sesuai kesepakatan aliansi, mahasiswa menyatakan walk out dalam dialog bersama Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) mengenai polemik UKT di tengah pandemi yang dilaksanakan di Lantai 14 Gedung Phinisi, Senin (25/1).
Hal tersebut dilakukan oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Amastasha, saat birokrasi menghentikannya ketika menyampaikan pendapatnya dalam dialog tersebut.
Presiden BEM FBS UNM, Amastasha, dalam sesi bicaranya ia menyinggung mengenai pernyataan Dekan Fakultas Teknik mengenai anggaran yang digunakan selama masa pandemi. Ia mengatakan dikemanakan dana 40% yang tidak digunakan tersebut.
“Jika biaya yang digunakan selama pandemi ini adalah 60%, maka yang 40% ini kemana? Dan juga ada data dari teman-teman bahwa listrik yang digunakan selama masa pandemi itu menurun,” paparnya.
BACA JUGA: POLEMIK UKT, JANJI REKTOR HINGGA TUNTUTAN MAHASISWA UNM
Belum selesai berbicara, Wakil Rektor III sekaligus moderator, Sukardi Weda, menghentikan Presiden BEM FBS UNM tersebut dengan alasan isu tersebut telah berulang kali dibahas sebelumnya.
“Kalau isunya sama dengan yang tadi-tadi, jangan lagi diulang. Nanda punya hak, saya juga sebagai moderator punya hak,” tegasnya.
Reporter: Tim Estetika