Makassar, Estetika – Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar aksi “Wujudkan Kampus UNM yang Demokratis dan Stop Komersialisasi Pendidikan” di Pelataran Gedung Menara Phinisi UNM, Senin (12/7).
Adapun isu turunan dari aksi ini, yaitu sebagai berikut:
- Berikan pemotongan UKT di masa pandemi.
- Terbitkan SOP pengembalian UKT.
- Transparansikan Unit Cost, RKA/KL dan anggaran Covid-19.
- Revisi peraturan kemahasiswaan.
Hubungan Masyarakat (Humas) Aliansi Mahasiswa UNM, Ari Baba Felani Annur, menjelaskan bahwa alasan keempat tuntutan ini diperjuangkan karena adanya keresahan dari para mahasiswa.
“Terakar dari keresahan mahasiswa baik transparansi Unit Cost RKA/KL, SOP pengembalian UKT, pemotongan UKT di masa pandemi, dan revisi peraturan kemahasiswaan merupakan masalah klasik yang akan terus ada jika tak diselesaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan perlunya transparansi unit cost karena menjadi dasar penyusunan UKT dan perencanaan program lembaga.
“Unit cost perlu ditransparansikan karena dasar penyusunan UKT, RKA-KL merupakan dokumen perencanaan yang berisi program suatu lembaga dan anggaran Covid-19 yang tidak diketahui sumber pendanaannya untuk revisi peraturan yang dimaksud seperti pembatasan semester, IPK dan beberapa lainnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik (FT), Abdi Nurdenirta, berharap agar pihak universitas mampu berlaku ideal mengenai pembayaran UKT.
“Seharusnya universitas harus berlaku ideal utamanya mengenai jadwal pembayaran UKT yang harus berkesinambungan dengan keluarnya SOP atau SK Rektor,” harapnya.
Reporter: Ismawati & Mildawati