Majene, Estetika– Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sendana, Majene, Sulawesi Barat meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Palla Pallang, Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar, Kamis (24/10).
Mahasiswa tersebut diketahui bernama Handri, mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM angkatan 2016 yang berasal dari Desa Sampale, Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa.
Kejadian ini bermula saat Handri hendak melaksanakan praktik olahraga berenang bersama siswa SMP Negeri 2 Sendana. Ia berangkat ditemani dengan mahasiswa KKN UNM lainnya, Rifki Nafrianto. Di tengah kegiatan praktik berenang, tiba-tiba terdengar suara siswa yang berenang tak jauh dari tepi pantai meminta tolong.
Mahasiswa KKN UNM yang menjadi Koordinator Sekolah, Rifki Nafrianto, mengira bahwa siswa yang meminta hanya bermain-arus utama ombak yang tidak dapat bergerak cepat dan tergantung pada titik dangkal di Pantai Palla Pallang, Desa Tallu Banua.
“Mereka semua berenang, mulanya nda nataui apa-apa, na kira main-main anak-anak. Bilang tolong-tolong tapi ketawa-ketawa na kira main-main, karena nda terlalu ji ombak we baru kaya dangkalji,” terangnya.
Berdasarkan info dari Kepolisian Sektor (Polsek) Sendana, salah seorang warga bernama Ramli, mengaku mendengar suara minta tolong dan langsung bergegas untuk menolong para siswa yang tenggelam.
“Saya sedang duduk di pinggir pantai kemudian mendengar suara minta tolong siswa yang sedang praktek berenang, saya langsung mengambil perahu dan menolong enam orang yang terbawa arus lalu dinaikkan ke atas perahu,” terangnya.
Lebih lanjut, pria yang berprofesi sebagai nelayan ini diberitahu oleh para siswa tersebut bahwa masih ada seorang mahasiswa KKN UNM yang juga ikut terseret arus pantai.
“Siswa yang berhasil diselamatkan bilang bahwa masih ada satu orang lagi guru KKN yang turut tenggelam, selama kurang lebih satu jam dia akhirnya ditemukan,” jelasnya.
Salah seorang warga lainnya, Haruna, mengatakan bahwa setelah ditemukan, korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas Sendana.
“Pada saat ditemukan korban dalam keadaan tertelungkup di dasar pantai dengan kedalaman tiga meter dan kami langsung menaikkan ke perahu dan melakukan pertolongan pertama, tetapi korban tetap tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Puskesmas Sendana,” paparnya.
Reporter: TIM ESTETIKA