UNM

LESTARIKAN KEARIFAN LOKAL, TIM PKM PSH UNM PAPARKAN HASIL PENELITIAN “MAPS” PADA PKP2 KEMENDIKBUD

Rilis, Estetika – Tim Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Penelitian Sosial Humaniora (PSH) Universitas Negeri Makassar (UNM) memaparkan hasil penelitian dengan judul Macromedia Flasf of Pappaseng (Maps) pada kegiatan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara daring, Kamis – Rabu (1-14/10).

Tim yang beranggotakan Andi Aziz, Nur Fatimah Rohim, dan Asri Ansar dan didampingi oleh Bustan selaku dosen pendamping ini melakukan penelitian yang bertujuan sebagai transformasi media pembelajaran Muatan Lokal (Mulok) dalam mempertahankan nilai kearifan lokal. Adapun kegiatan PKM ini dilakukan selama dua bulan dengan jumlah judul yang akan dinilai yaitu 3.789 judul dan jumlah mahasiswa yang terlibat sebanyak 13.769, serta jumlah reviwer yang terlibat sebanyak 119.

Ketua Tim PKM PSH UNM, Andi Azis, menguraikan bahwa penerapan Maps pada pembelajaran Mulok Pappaseng yang sarat akan makna dan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter ini harus dipertahankan.

“Saya berharap, dengan digitalisasinya Pappaseng ke dalam media pembelajaran Mulok dengan bantuan Macromedia Flash 8 ini mampu meningkatan motivasi belajar peserta didik dan dapat dipertahankan mengingat kearifan lokal Pappaseng yang sudah mulai dilupakan,” jelas mahasiswa Pendidikan Sejarah UNM tersebut.

Di sisi lain, reviewer PKP2, Prof Bambang Wibisono, mengatakan bahwa penelitian tersebut menghasilkan desain Macromedia Flash Pappaseng yang dapat diuji.

“Hasil penelitian ini menghasilkan desain Macromedia Flash Pappaseng. Kalau situasinya nanti sudah memungkinkan, penelitian ini ke depannya bisa diuji,” ujarnya.

Rilis: TIM PKM PSH UNM

Related posts

LPM PENALARAN UNM KUKUHKAN 65 ANGGOTA BARU ANGKATAN XXIV

Editor Estetika
November 22, 2021

HMJ MATEMATIKA FMIPA UNM LAKSANAKAN PENUTUPAN GEOMETRI 2021

Editor Estetika
September 20, 2021

EMPAT ORMAWA UNM LOLOS JADI FINALIS ABDIDAYA TAHUN 2022

Editor - Yusyfiyah Adinda Saputri
December 16, 2022
Exit mobile version