Parangtambung, Estetika – Lembaga Kemahasiswaan (LK) se-Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengggelar aksi solidaritas di depan gerbang utama FBS UNM Parangtambung, Makassar, Selasa (4/12).
Seruan aksi yang mengangkat _grand issue_ “Stop Kekerasan Akademik” ini menyuarakan dua tuntutan, yaitu; (1) Berikan sanksi kepada dosen yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa FIK UNM; (2) Cabut SK skorsing 6 mahasiswa FE UNM. Aksi kali ini dilakukan dengan pembentangan spanduk, penyampaian orasi-orasi, pembagian selebaran terkait aksi, serta pembakaran ban dan pembacaan puisi oleh Muhammad Hidayat.
Muhammad Hidayat, selaku Koordinator Lapangan (Korlap), mengungkapkan bahwa aksi ini sebagai bentuk penolakan LK FBS UNM terhadap kekerasan akademik.
“Aksi ini merupakan bentuk penolakan LK FBS terhadap segala bentuk tindak kekerasan akademik yang dilakukan oleh oknum-oknum baik secara langsung maupun tidak langsung,” ungkap mahasiswa yang kerap disapa Yayat ini.
Di sisi lain, Sulkifli, salah seorang massa aksi, menuturkan bahwa tujuan diadakannya aksi kali ini yaitu untuk mengampanyekan penolakan terhadap kekerasan akademik.
“Aksi hari ini berbeda dengan aksi aksi yang kemarin, tujuan aksi kali ini lebih kepada mengampanyekan kekerasan akademik yang terjadi,” tuturnya.
Reporter: Andi Afiyah dan Miftahul Janna S.