Parangtambung, Estetika – Presiden BEM FBS UNM periode 2021-2022 berkomitmen akan menindaklanjuti segala permasalahan yang belum selesai pada periode kepengurusan sebelumnya, Selasa (7/12).
Sebanyak 16 pengurus BEM FBS UNM periode 2021-2022 yang baru saja dilantik oleh Maperwa FBS UNM ini akan berfokus dalam menyelesaikan masalah yang sedang hangat dibicarakan pada periode kepengurusan sebelumnya, salah satunya adalah kasus kekerasan seksual.
Presiden BEM FBS UNM, Syahril, mengatakan bahwa ia akan memasifkan pengkaderan di FBS dan juga melakukan pengawalan isu bersama LK FBS UNM untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
“Komitmen saya yaitu bagaimana pengkaderan di FBS lebih massif lagi dan juga pimpinan fakultas bersama teman-teman LK FBS UNM bisa mengakomodir pengawalan isu untuk mencapai tujuan yang diinginkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa akan berkomunikasi dengan kepengurusan BEM sebelumnya dan kepengurusan BEM yang baru terkait kelanjutan permasalahan pelecehan seksual.
“Saya akan berkomunikasi dengan kepengurusan BEM yang baru dan sebelumnya terkait kelanjutan kasus pelecehan seksual dan juga mendengarkan aspirasi-aspirasi dari mahasiswa terkait kasus tersebut,” ungkapnya.
Reporter: Dwi Atmawati Syarif dan Nurmasyita Syahril