Makassar, Estetika- Badan Eksekutif Mahasiswa dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (BEM-Maperwa) beserta Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melangsungkan aksi “FBS Menggugat jilid II” dengan mengelilingi kampus FBS UNM disertai pembacaan puisi dan orasi, Senin (25/7).
(Baca juga: Dianggap Mengotori Tembok, Selebaran FBS Menggugat Dicabut)
Diadakannya aksi ini untuk menyuarakan kembali tuntutan LK kepada pihak birokrasi, diantaranya pembenahan fasilitas penunjang akademik, peradakan sekretariat LK, transparansikan RKA-KL dan transparasi dana Lembaga Kemahasiswaan (LK) FBS UNM.
(Baca juga: FBS Menggugat, Lakukan Aksi Simbolis dengan Tutup Mulut)
Achmad Zulhijrah selaku koordinator aksi menjelaskan bahwa dari lima tuntutan yang telah disuarakan pada FBS Menggugat jilid I, tuntutan mengenai pelarangan berkegiatan bagi mahasiswa baru semester 1 dan 2 tidak dicantumkan pada selebaran yang telah ditempel di sekitar gedung DH karena tuntunan aksi hari ini berfokus untuk FBS.
“Dihilangkan. Karena tuntutan yang kami suarakan khusus untuk FBS, kalau larangan berkegiatan untuk mahasiswa baru semester 1 dan 2 menjurus ke surat edaran dan itu sudah ke ranah universitas” jelas lelaki berambut gondrong ini.
Reporter: Nursyahbani Tenri Waru