Parangtambung, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Indonesia (SASINDO) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan kegiatan Pra-Perkampungan Sastra (Persas) XX di Ruangan DH 102 FBS, Senin-Selasa (9-10/5).
Kegiatan yang bertujuan untuk memberi pembekalan bagi peserta dalam rangka menuju Persas ini dirangkaikan dengan technical meeting dan pemberian materi tentang dekontruksi, genre sastra, pascamodernisme, dan ahli wahana.
Ketua Panitia Persas, Nur Indahsari R, mengungkapkan bahwa materi yang dihadirkan pada tahun ini lebih banyak tentang sastra agar dapat membentuk kader yang humanis dan berintelektual kesusastraan.
“Materi kesusastraan lebih dominan sebab kader yang ingin dicapai adalah kader yang humanis dan berintelektual kesusastraan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa indikator pencapaian dari kegiatan ini, yaitu peserta mampu mengimplementasikan materi yang didapatkan dalam diskusi ataupun sidang sastra.
“Peserta diharapkan mampu merealisasikan materi yang didapatkan dalam diskusi dan sidang sastra nanti sesuai materi yang mereka dapat,” tuturnya.
Di sisi lain, salah seorang peserta Pra-Persas, Meli Sandy, mengatakan bahwa ada banyak hal baru yang tidak didapatkan dalam bangku perkuliahan namun didapat setelah mengikuti Pra-Persas, seperti penerimaan materi genre sastra, dekonstruksi dan masih banyak lagi.
Meli juga berharap agar ilmu yang ia peroleh selama mengikuti Pra-Persas dapat digunakan dengan baik ke depannya.
“Banyak pengetahuan yang saya peroleh dan belum sempat saya dapatkan di mata kuliah. Semoga ilmu yang saya dapatkan di kegiatan ini dapat bermanfaat ke depannya,” ujarnya.
Reporter: AM 7 dan AM 8 Estetika