Kabar Kampus

HMPS PBA ‘ARSY ADAKAN KELAS NAHWU DAN SHOROF

Gunung Sari, Estetika – Divisi Pendidikan dan Penalaran Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ‘Arsy Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Asing Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Kelas Nahwu dan Shorof secara blended di Pelataran Gedung Pusat Bahasa Arab dan Studi Islam Al-Syaikh Abdullah Bin Shaleh Ar-Rasyid Al-Humaid dan via live instragram, Senin (12/6).

Kegiatan yang mengusung tema anwa’ul kalimah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas berbahasa arab mahasiswa prodi PBA khususnya mahasiswa baru angkatan 2020 sebagai penunjang mata kuliahnya dengan menghadirkan Henri Hasrianto sebagai pemateri.

Suasana saat berlangsungnya pemberian materi Nahwu dan Shorof di Pelataran Gedung Pusat Bahasa Arab dan Studi Islam Al-Syaikh Abdullah Bin Shaleh Ar-Rasyid Al-Humaid, Senin (12/7).Foto: Alvira Damayanti/Estetikapers.

Pemateri, Henri Hasrianto, menjelaskan bahwa ada beberapa dasar-dasar yang harus dipahami dalam mempelajari bahasa Arab.

“Yang paling penting dalam mempelajari bahasa Arab adalah memahami terlebih dahulu dasar bahasa Arab yaitu penggunaan al kalimah atau kata seperti isim (kata benda), fi’il (kata kerja), dan harf (huruf) yang saling berkaitan satu sama lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan ada tiga fase dalam menuntut ilmu.

“Dalam menuntut ilmu ada tiga fase. Pertama, fase haus ilmu, bagaikan huruf ain orang-orang akan berproses mencari, menuntut dan menyerap ilmu sebanyak banyaknya. Kedua, fase dimana orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya, dan ketiga, fase dimana orang yang berilmu dan memiliki derajat yang tinggi tentunya akan bersikap tawadhu’ (rendah hati),” ungkapnya.

Di sisi lain, salah seorang peserta kelas Nahwu dan Shorof, Taufik Hasanuddin, mengatakan alasannya mengikuti kelas ini.

“Saya pribadi sadar bahwa ilmu itu mahal. Seandainya ilmu bisa diraih dengan angan-angan, tentu tidak ada orang yang gagal. Pastinya segala hal butuh pengorbanan dan perjuangan, salah satunya pengorbanan waktu untuk menuntut ilmu,” ucapnya.

Reporter: Alvira Damayanti dan Shinta Arnayanti

Related posts

LEPAS PESERTA MUSPRODI HMPS DEUTSCH, KAPRODI: JADIKAN ORGANISASI SEBAGAI PEMICU AKADEMIK

Editor Estetika
September 17, 2021

HASIL PENGUMUMAN SELEKSI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR: SEBANYAK 1068 MAHASISWA UNM DINYATAKAN LOLOS

Editor - Yusyfiyah Adinda Saputri
January 4, 2023

MENUJU PEMENTASAN, BESTRA ADAKAN PAMERAN DAN BAZAAR KULINER

LPM Estetika FBS UNM
December 10, 2018
Exit mobile version