Parangtambung, Estetika – Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kuliah Umum virtual via Zoom, Rabu (19/8).
Kegiatan yang bertema “Kearifan Lokal Sulawesi Selatan Dalam Perspektif Kajian Bahasa dan Sastra” ini diikuti sekitar 300 mahasiswa angkatan 2017-2019 dan dimentori oleh Kembong Daeng selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah FBS UNM.
Pembicara, Kembong Daeng, menjelaskan dua permasalahan mahasiswa tentang kearifan lokal di Indonesia.
“Salah satu permasalahan yang dihadapi mahasiswa adalah kurangnya pemahaman terhadap kearifan lokalnya sebagai akibat dari pengaruh globalisasi. Kedua dalam era globalisasi diperlukan langkah penguatan institusi sosial kearifan lokal untuk menyaring pengaruh globalisasi yang merasuk ke dalam kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyatakan masyarakat harus bersikap fleksibel, yaitu mengikuti era globalisasi, namun tetap menjaga kearifan lokal Indonesia.
“Kita boleh berkembang mengikuti globalisasi tapi jangan tinggalkan kearifan lokal. Jika kearifan lokal kita tidak kuat otomatis kearifan dari luar bisa menggeser kearifan kita,” tuturnya.
Reporter: AM 4 Estetika