Kabar Kampus

ELTIM ADAKAN WOMAN’S DAY DISCUSSION, PEMANTIK: WANITA SANGAT DIDISKRIMINASI

Parangtambung, Estetika – Biro Kegiatan Mahasiswa Fakultas (BKMF) Lembaga Transformasi dan Intelektual Mahasiswa (eLTIM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Woman’s Day Discussion di Depan Gedung DH FBS UNM, Senin (9/3).

Bertujuan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, kajian yang dihadiri oleh dua puluh lima mahasiswa FBS UNM dan membahas tentang Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dan privasi seks ini menghadirkan Andi Rahmi Utami dan Melisa Elvisa Anwar sebagai pemantik.

Pemantik diskusi, Melisa Elvisa Anwar, menjelaskan bahwa perempuan sangat didiskriminasi.

“Ketika seorang suami meminta dilayani tetapi sang istri tidak mau maka suami bisa melaporkannya dan itu akan memicu adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dilarang mendonorkan sperma, jadi jika ada yang didapati melakukan program bayi tabung maka itu akan dipidanakan atau dikenakan denda sekitar 500 juta. UU ini sangat mendiskriminasikan perempuan,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua Umum eLTIM, Marlia, mengungkapkan bahwa seks merupakan bukan perihal hubungan badan.

“Dijelaskan tadi bahwa seks ini bukan perihal hubungan badan. Seks itu jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Sedangkan gender konstruksi sosial yang melekatkan identitas perihal bagaimana laki-laki dan perempuan diharuskan bersikap. Konstruksi sosial yang tidak lepas dari diskriminasi. Itu yang kemudian berusaha diperjuangkan,” ungkapnya.

Reporter: Nurrahmi

Related posts

BANTU PENDANAAN TUGAS AKHIR MAHASISWA, BEASISWA MIZAN TELAH DIBUKA

Editor Estetika
January 29, 2020

BEM FBS UNM AKAN ADAKAN KELAS RISET DAN ORASI

Editor Estetika
August 12, 2021

KAPRODI SASTRA INGGRIS ADAKAN WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

Editor Estetika
March 13, 2020
Exit mobile version