Gunungsari, Estetika – Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Suarni Syam Saguni kritisi drama yang dipentaskan UKM Seni Budaya Walasuji Universitas Pare-Pare (Umpar) dalam sesi sharing karya pergelaran Festival Teater Mahasiswa Indonesia XIII (FTMI XIII BESTRA) di Panggung Ekspresi Auditorium Amanagappa, Selasa (28/11).
Dosen berkacamata tersebut, menilai makna pementasan tersebut dari segi “tafsir teks”. Ia memandang bahwa ada keganjilan pada naskah drama itu dengan pementasannya.
“Sepertinya tidak sesuai dengan apa yang ada di naskah. Dari judulnya saja ada ketidaksesuaian dengan karakter pemeran. Saya melihat judul dramanya Orang Kasar, namun pada ceritanya si tokoh utama malah bersifat cengeng”, kritiknya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan adanya ketidaksesuaian pemeran dengan tokoh di dalam naskah.
“Jadi karakter tokoh sekira ini yang menjadi persoalan. Tokoh-tokohnya sepertinya agak melenceng sedikit,” jelasnya.
Namun di sisi lain, dosen Sastra Indonesia ini pun mengapresiasi naskah yang digarap oleh pementas.
“Saya mengapresiasi drama ini dan ini merupakan suatu kebanggaan yang mengangkat naskah terjemahan ke dalam pentas ini”, ungkapnya.
Reporter: Zul Fitrah Ramadhan