Parangtambung, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Association Of English Education Students (Access) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Dialog Kemahasiswaan bersama Maemuna Muhayyang selaku Ketua Prodi (Kaprodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) di Gedung DH 202 FBS UNM, Senin (20/5).
Diskusi ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh HMPS Access minimal dua kali periode kepengurusan. Kegiatan ini dihadiri oleh 25 mahasiswa PBI membahas 7 rekomendasi Lembaga Kemahasiswaan (LK) HMPS Access FBS UNM yang ditujukan kepada Kaprodi PBI.
Adapun, rekomendasi tersebut yakni rekomendasi pemaksimalan fasilitas penunjang akademik, memfasilitasi sekretariat HMPS Access, menindaklanjuti dosen yang melakukan tindakan kekerasan akademik dan dosen yang lalai dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab, penolakan komersialisasi pendidikan, dan rekomendasi untuk memaksimalkan sosialisasi perubahan kurikulum dan informasi beasiswa.
Menyikapi rekomendasi tersebut, Maemuna Muhayyang selaku Kaprodi PBI, menegaskan bahwa pembenahan fasilitas harus ada kesepakatan birokrasi dan memiliki standar.
“Pembenahan fasilitas harus ada kolaborasi antara fakultas dan universitas dan akan ada standar yang ditetapkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap agar mahasiswa pandai dalam menggunakan fasilitas.
“Pandai-pandailah menggunakan fasilitas yang ada. Kita upayakan WiFi agar mahasiswa betah dan nyaman dalam belajar, jangan download macam-macam. Di kampus juga sudah ada tempat sampah jangan jadikan kelas sebagai bagian dari tempat sampah,” pesannya.
Megamadani, pengurus HMPS Access, berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas mahasiswa PBI.
“Kami berharap agar dialog yang dilaksanakan pada hari ini dapat meningkatkan kualitas kita sebagai Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dalam menyerap ilmu pada lingkup Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,” tuturnya.
Nurrahmi, selaku peserta pada kegiatan ini menyampaikan bahwa Dialog Kemahasiswaan bermanfaat dalam hal penyampaian masalah-masalah selama perkuliahan.
“Kesan saya yaitu menyenangkan, komunikasi antar Kaprodi dan mahasiswa menjadi hangat, lebih dekat, dan tetap saling menghormati. Kita akhirnya bisa mengutarakan masalah-masalah yang kita alami selama perkuliahan,” ucapnya.
Reporter : AM 2 Estetika